Membuat topi kerucut untuk keperluan MOS ( masa orientasi siswa ) di jenjang sekolah yang lebih tinggi sangat mudah sekali dilakukan. Berbekal sedikit keterampilan menggunting kertas dan mengelemnya, kamu sudah bisa membuat topi kerucut yang rapi dan kuat untuk dipakai selama MOS.
Oh ya topi kerucut yang akan dibuat nantinya bisa dipakai dengan menggunakan tali, pita ataupun bando, keren kan?
Yuk, kita mulai dengan bahan-bahanya terlebih dahulu.
Bahan dan Alat untuk membuat topi kerucut
Bahan-bahan yang perlu kamu siapkan antara lain :
- Kertas karton ( Arturo )
- Pensil
- Jangka
- Gunting
- Pita
- Bando
Langkah Pembuatan
Pembuatan topi kerucut untuk MOS ini bisa kamu selesaikan tidak lebih dari 30 menit, asalkan semua alat dan bahan sudah tersedia.
- Gunakan kertas karton/arturo karena kertas jenis ini memiliki ukuran lebih tebal, kaku dan mudah dilem. Selain mudah saat dikerjakan, juga akan awet bentuk kerucutnya. Letakkan kertas karton di meja atau lantai yang bersih dan tidak terkena cipratan air.
- Ambil jangka, buat gambar setengah lingkaran. Kalo kamu tidak mempunya jangka, bisa menggunakan bantuan piring atau benda yang tepinya bundar. Besarnya topi yang kamu buat tergantung dari panjangnya diameter lingkaran. Misal diameter lingkaran sekitar 30-40 cm. Hasil jadi topi akan setinggi 15-20 cm. Diameter setengah lingkaran sekitar 45-50 cm. Hasil jadi topi akan setinggi 22-25 cm. Dan diameter setengah lingkaran sekitar 55 cm, hasil jadi topi kira-kira akan setinggi 28 cm.
- Potong kertas sesuai setengah lingkaran. Kamu bisa menggunakan gunting atau pisau pemotong kertas (cutter/craft knife). Kalau memakai cutter, pastikan ada alas di bawah kertas agar tidak merusak permukaan tempat kerjamu; kamu bisa menggunakan alas potong (cutting mat) atau kardus.
- Gulung setengah lingkaran itu menjadi kerucut. Kalau sudah terpotong semau dengan rapi, kamu bisa mulai menggulung kertas tersebut dan mempertemukan kedua sisi kertas nya. Sisi yang melingkar akan menjadi pinggir topi. Samapi disini, kamu perlau mencoba topi tadi ke kepalamu untuk memastikan agar muat dikepalamu. Jika masih kendor gulung lagi sampai benar-benar sudah pas. JIka sudah pas, kamu bisa menandai dengan pensil atau lang sung menstaplesnya agar ukuran kerucut tidak berubah lagi.
- Lem atau selotip sepanjang sisi sambungan. Oleskan lem tipis saja di sisi dalam sambungan, satukan lalu tahan dahulu hingga lem kering. Kamu juga bisa memakai selotip dua sisi (double tape); caranya dengan memotong selotip itu sepanjang sisi sambungan lalu tempelkan di sisi dalamnya.
- Tambahkan tali karet sebagai pengikat. Agar topi tak jatuh dari kepala, tambahkan tali karet tipis. Buat lubang pada topi, sekitar 1,5-2,5 cm dari dasar. Lalu buat satu lubang lagi di sisi seberangnya. Potong seutas tali karet kira-kira sepanjang 45 cm. Masukkan ujung-ujung tali karet melalui kedua lubang tadi, lalu ikat simpul. Coba kenakan topi dan pasang tali pengikat di bawah dagu. Kalau terlalu longgar, copot topi, lalu tarik salah satu ujung tali ke dalam. Buat simpul dan coba kenakan lagi topi itu. Kalau sudah pas, potong kelebihan tali. Biarkan ada sisa pucuk sekitar 2,5 cm setelah simpul. Simpul bisa diperkuat dengan ditetesi lem cair atau lem tembak.
Sampai disini topi kerucut kamu udah selesai, oh iya topi kerucut tersebut bisa juga dilekatkan pada bando dengan memakai lem tembak.
Caranya , taruh topi ke bando, lalu tandai bagian-bagian yang bersentuhan dengan bando. Kesampingkan dahulu bandonya. Bubuhkan lem tembak agak banyak tepat di atas penanda tadi. Segera taruh topi ke bando lagi dan tahan hingga lem mengeras.
Kalo kamu masih kurang jelas dengan cara membuat topi kerucut, coba lihat dalm video dibawah ini:
Semoga bermanfaat dan tetap semangat yaaa…!